Perkembangan IPTEK di Indonesia
Disini saya ingin membahas sedikit banyak tentang perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi atau biasa kita kenal dengan istilah IPTEK.
Ilmu pengetahuan muncul sebagai akibat dari aktivitas untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia,baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat bisa di pisahkan
dari lembaga pendidikan. Dimana pada abad 20 peran ilmu pengetahuan dan
teknologi sangat berarti bagi lembaga pendidikan. Sehingga pada abad 20
mampu mendorong lebih cepat dalam industri.
Informasi,komunikasi,transportasi dan pertanian.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh
dan sangat memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika
Serikat bahkan pula di Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal
ini disebabkan karena :
1. Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan barat terutama pendidikan tinggi.
2. Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi
3. Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat
indonesia itu sendiri,ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia mulai
berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan
pusat-pusat penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga
badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT)
sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2014/04/18/perkembangan-iptek-di-indonesia-648999.html
Realita yang memprihatinkan itu bukan dilihat dari prestasi beberapa
bidang IPTEK yang telah di capai seperti penemuan aplikasi teknologi
DNA, pemuan bibit padi unggul, pemuan vector medan laju percepatan gerak
lempeng teknologi, rancangan bangunan pesawat remotely pilotely piloted
vehicle, memperoleh penghargaan internasional fellowship L’oreal-unesco
for woman in science,mendapat medali emas pada internasiaonal
exhibition of invention new techninique and peroduct memperoleh the
first to nobel prize di bidang fisika tingkat SMA , hingga temuan
nutrisi baru yang di sebut saputra, yang memang semua itu perlu di
syukuri . Tetapi keprihatinan itu muncul pergerakan dampak perkembangan
IPTEK itu memang tidak segaris lurus dangan pencipta kesejahteraan
masyarakat dalam rangka kebijakan IPTEK secara nasional,
Dampak Positif perkembangan IPTEK
1. Memberikan berbagai kemudahan
Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama
yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi.
Namun, dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal
seperti kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan
menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan
mesin.sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa
memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang
banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif perkembangan IPTEK di dalam
membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa
informasi kita akan serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai
media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk
mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada
masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, hal ini di
karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan secara tradisional baik itu
secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang
kegiatan semacam ini sudah hampir punah, dimana perkembangan IPTEK telah
merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu menunggu lama untuk
mengirim atau menerima berita.
3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana
hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya.
Namun seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronik seperti
computer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang
menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu
menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umurpun dapat menggunakannya.
Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era globalisasi terhadap
ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.
sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2014/04/18/perkembangan-iptek-di-indonesia-648999.html
rizki
Rabu, 13 Agustus 2014
Sejarah peternakan
Sistem
peternakan diperkirakan telah ada sejak 9.000 SM yang dimulai dengan domestikasi anjing, kambing, dan domba.Peternakan semakin berkembang pada
masa Neolitikum, yaitu masa ketika manusia mulai
tinggal menetap dalam sebuah perkampungan.Pada masa ini pula, domba dan
kambing yang semula hanya diambil hasil dagingnya, mulai dimanfaatkan juga
hasil susu dan hasil bulunya (wol).Setelah itu manusia juga memelihara
sapi dan kerbau untuk diambil hasil kulit dan hasil susunya serta memanfaatkan
tenaganya untuk membajak tanah.Manusia juga mengembangkan
peternakan kuda, babi, unta, dan lain-lain.
Ilmu pengetahuan
tentang peternakan, diajarkan di banyak universitas dan perguruan tinggi di seluruh dunia.Para siswa belajar disiplin ilmu
seperti ilmu gizi, genetika dan budi-daya, atau ilmu
reproduksi. Lulusan dari perguruan tinggi ini
kemudian aktif sebagai doktor haiwan, farmasi ternak, pengadaan ternak dan
industri makanan.
Dengan segala keterbatasan peternak, perlu
dikembangkan sebuah sistem peternakan yang berwawasan ekologis, ekonomis, dan
berkesinambungan sehingga peternakan industri dan peternakan rakyat dapat
mewujudkan ketahanan
pangan dan
mengantasi kemiskinan.sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Peternakan
Mojokerto Kota Pariwisata
Kabupaten Mojokerto memiliki sejumlah obyek wisata menarik.
Mulai dari Kabupaten Mojokerto bagian Utara, ada Kecamatan Kemlagi terdapat wisata yang cukup banyak dikunjungi yaitu Waduk Tanjungan yang terdapat di desa Tanjungan, Kemlagi. Kemudian di Kecamatan Jetis ada Watu Blorok yang konon dulu saat pembangunan jalan, ada sebuah batu yang cukup besar yang akan dipindahkan karena berada pada tengah pembangunan jalan, namun esok harinya batu tersebut kembali ke posisi semula saat sebelum dipindahkan, namun wisata ini sekarang sepi pengunjungnya karena perawatan yang kurang. Di kecamatan trowulan, yang pernah menjadi pusat Kerajaan Majapahit. Ini terlihat dari banyaknya sisa peninggalan sejarah kerajaan tersebut yang dijumpai di sana. Trowulan adalah daya tarik utama wisata sejarah di kabupaten ini, karena terdapat puluhan candi peninggalan Kerajaan Majapahit, makam raja-raja Majapahit, serta Pendopo Agung yang diperkirakan berada tepat di pusat istana Majapahit, candi yang terdapat di kecamatan ini antara lain Candi Tikus, Candi Bajang Ratu, Candi Brahu, Candi Gentong, Candi Wringin Lawang, dan masih banyak Candi lain yang ditemukan. Kawasan pegunungan di kecamatan Pacet dan Kecamatan Trawas di selatan juga merupakan kawasan wisata andalan, di antaranya Wisata Arung Jeram dan Lokasi Outbound Training OBECH Wilderness Experience, Pemandian Air Panas di Padusan dan vila-vila peristirahatan di Pacet.
Hal lain adalah perkembangan industri besar di Mojokerto, antara lain: Kecamatan Sooko terkenal sebagai sentra industri sepatu dan sandal, Kecamatan Trowulan terkenal dengan kerajinan emas, perak, dan patung batu. Kecamatan Bangsal terkenal dengan krupuk rambaknya dan juga sekolah polisi negara. dan juga kecamatan Dawarblandong penghasil cabe terbesar di jawa timur. sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Mojokerto
Mulai dari Kabupaten Mojokerto bagian Utara, ada Kecamatan Kemlagi terdapat wisata yang cukup banyak dikunjungi yaitu Waduk Tanjungan yang terdapat di desa Tanjungan, Kemlagi. Kemudian di Kecamatan Jetis ada Watu Blorok yang konon dulu saat pembangunan jalan, ada sebuah batu yang cukup besar yang akan dipindahkan karena berada pada tengah pembangunan jalan, namun esok harinya batu tersebut kembali ke posisi semula saat sebelum dipindahkan, namun wisata ini sekarang sepi pengunjungnya karena perawatan yang kurang. Di kecamatan trowulan, yang pernah menjadi pusat Kerajaan Majapahit. Ini terlihat dari banyaknya sisa peninggalan sejarah kerajaan tersebut yang dijumpai di sana. Trowulan adalah daya tarik utama wisata sejarah di kabupaten ini, karena terdapat puluhan candi peninggalan Kerajaan Majapahit, makam raja-raja Majapahit, serta Pendopo Agung yang diperkirakan berada tepat di pusat istana Majapahit, candi yang terdapat di kecamatan ini antara lain Candi Tikus, Candi Bajang Ratu, Candi Brahu, Candi Gentong, Candi Wringin Lawang, dan masih banyak Candi lain yang ditemukan. Kawasan pegunungan di kecamatan Pacet dan Kecamatan Trawas di selatan juga merupakan kawasan wisata andalan, di antaranya Wisata Arung Jeram dan Lokasi Outbound Training OBECH Wilderness Experience, Pemandian Air Panas di Padusan dan vila-vila peristirahatan di Pacet.
Hal lain adalah perkembangan industri besar di Mojokerto, antara lain: Kecamatan Sooko terkenal sebagai sentra industri sepatu dan sandal, Kecamatan Trowulan terkenal dengan kerajinan emas, perak, dan patung batu. Kecamatan Bangsal terkenal dengan krupuk rambaknya dan juga sekolah polisi negara. dan juga kecamatan Dawarblandong penghasil cabe terbesar di jawa timur. sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Mojokerto
Selasa, 12 Agustus 2014
Sejarah Universitas Muhammadiyah Malang
Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa
tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal
berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta,
yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta
dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal
19 Juni 1963.
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada
tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi
universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah
Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan
Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2
tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian
diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni
1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026
tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No.
88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada
tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru,
yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas
Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian,
pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat
fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri
sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan
nama Fakultas Tarbiyah.
Pada
tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan
Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan
Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas
Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial
dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas
ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah
Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16
April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan.
Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru
dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir,
pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan
.
Sampai
tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah
memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua
program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada
rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan
yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan
seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam
bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi,
penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan
peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).
Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas
Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus
Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas
dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen
muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau
Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk
studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat
perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas
Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif.
Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII yang
pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah
Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan
tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa
depan.
Dengan
kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang
dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut
serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan
"membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa
Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di
dunia.sumber : http://www.umm.ac.id/id/page/01020602/sejarah-singkat-umm.html
Langganan:
Postingan (Atom)